Telur "Endog Apik" Blitar Raih Perhatian di Jatim Happy 2024

Malang, 16 Desember 2024 – Produk telur unggulan dari Kampung Berdaya Unggas Petelur Blitar, yaitu "Endog Apik" produksi PCM Doko dan PCM Selorejo, berhasil menarik perhatian pengunjung Jawa Timur Halal Expo on Product and Industry 2024 (Jatim Happy 2024).  

Expo yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Ahad (14-15 Desember 2024) di Taman Rekreasi Sengkaling, Universitas Muhammadiyah Malang, merupakan hasil kolaborasi antara LPUMKM dan LPHKHT PWM Jawa Timur.

 

"Endog Apik"  yang dipamerkan dalam ajang tingkat provinsi ini menunjukkan potensi besar peternakan lokal Blitar.  

Kerja sama antara LPUMKM dan LPHKHT PWM Jawa Timur terbukti mampu mendorong pengembangan produk unggulan daerah dan memperluas akses pasar bagi para peternak.  

Keberhasilan "Endog Apik" di Jatim Happy 2024 diharapkan dapat semakin meningkatkan perekonomian masyarakat Blitar.

Menurut data terbaru, produksi telur ayam ras di Kabupaten Blitar pada tahun 2023 mencapai 152.071,82 ton. 

Angka ini memasok sekitar 30% kebutuhan telur nasional. Kecamatan Ponggok menjadi wilayah dengan produksi tertinggi, menyumbang lebih dari 29.000 ton telur setiap tahunnya.

Setiap harinya, Blitar mampu menghasilkan sekitar 1.150-1.200 ton telur, dengan omzet harian peternak diperkirakan mencapai Rp23-24 miliar. 

Faktor Pendukung Keberhasilan

Keberhasilan sektor peternakan ayam petelur di Blitar didukung oleh beberapa faktor penting:

1. Ketersediaan Pakan: Blitar dan sekitarnya, seperti Kediri, Malang, dan Tulungagung, menjadi sentra produksi jagung yang menopang lebih dari 50% kebutuhan pakan ayam petelur.

2. Kemampuan Self-Mixing: Peternak di Blitar mampu mencampur pakan sendiri untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi.

3. Jiwa Kewirausahaan: Para peternak memiliki kemampuan manajerial yang baik, mampu mengelola risiko usaha, termasuk menghadapi fluktuasi harga dan tantangan produksi.

Tantangan dan Peluang

Meski memiliki potensi besar, sektor ayam petelur di Blitar juga menghadapi tantangan, seperti risiko penyakit dan perubahan harga jagung sebagai bahan utama pakan. 

Namun, meningkatnya konsumsi telur di tingkat nasional memberikan peluang besar bagi peternak untuk terus berkembang.

Bupati Blitar menyatakan dukungannya terhadap peternak melalui program peningkatan kualitas pakan, pelatihan teknis, serta akses pasar yang lebih luas. 

Pemerintah juga berkomitmen memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pakan untuk menjaga produktivitas peternak.

Masa Depan Cerah bagi Blitar

Dengan kontribusi signifikan terhadap kebutuhan telur nasional, Kabupaten Blitar tidak hanya menjadi pilar penting dalam industri peternakan tetapi juga membawa nama baik daerah sebagai sentra agribisnis unggulan. 

Konsistensi dalam produksi, inovasi teknologi, dan pengelolaan risiko menjadi kunci keberlanjutan sektor ayam petelur di Kabupaten Blitar.

Blitar terus membuktikan bahwa daerah ini tidak hanya menghasilkan telur berkualitas tinggi tetapi juga menjadi contoh sukses pengelolaan sektor peternakan yang terintegrasi dan berkelanjutan. []

📝E2