JAMBUL BIRU DAN HARAPAN BARU LANDSKAP PEREKONOMIAN DI BLITAR
Menang telak (78%) atas rivalnya yang sekaligus incumbent membuat masyarakat berharap banyak atas kepemimpinannya. Meskipun secara genuine orang nomer dua dalam struktur pemerintahan, nasional ataupun daerah selalu hampir dianggap hanya pelengkap atau subordinat.
Apalagi Banyak yang yakin, perolehan angka sebanyak itu tidak akan terjadi jika wakil bupatinya bukan si jambul biru. Dialah H. Beky Herdiansah.
Yup, tersohor karena telah melalang buana di dunia perpakanan unggas (Poultry Shop) di Jawa Timur membuat masyarakat Blitar menaruh harapan besar terhadap H. Beky. Terlebih secara statistik kabupaten Blitar adalah pemasok 43% telur ayam ras nasional ( BPS tahun 2023).
Soal marketing dan business skill H.Beky sudah barang tentu tak diragukan lagi.
Karena untuk menjadi pemasok pakan terbesar se Jawa Timur dengan pemegang DO dari pabrik sebesar Pockpand dan Comfeed tidak hanya diperlukan duit umbrukan dan omongan gedabrus ala-ala blantik. Tapi juga historical payment yang konsisten juga progressing target yang tercapai baik semesterannya atau tahunan. Dan itu tentu saja tidak bisa dikejar hanya dalam waktu semalam.
Belum lagi soal exposure. Belakangan, sejak H. Beky dekat dengan Gus Iqdam harapan juga muncul dari para jamaah ST pimpinan Gus Iqdam.
Maka, pada titik ini peran si Jambul biru tentu saja tak cukup hanya pelengkap, tapi juga harus berperan aktif dalam upaya mengembalikan khittah Kab. Blitar sebagai produsen telur nasional yang 2 tahun terakhir menurun produktifitasnya (BLITAR DALAM ANGKA 2023).
Pengganguran di Blitar yang naik tipis-tipis pada tahun 2022 sebesar 3.97 akan menambah pekerjaan rumah bagi pasangan yang didukung oleh partai PDI Perjuangan ini. Terlebih, sektor industri terbanyak di Blitar masih didominasi di sektor pertanian yang tidak begitu dilirik oleh para gen-Z yang menjadi penduduk terbanyak di negara ini.
Masalahnya, H. Beky ini hanya wakil bupati. Dimana-mana wakil itu hanya subordinat bagi bupati terpilih. Meskipun secara de facto komposisi pemilihnya tentu saja lebih banyak yang berasal dari konstituen H. Beky.
Namun jika melihat kesejarahan, wakil atau pendamping dari pemeran utama sebuah kepemimpinan bisa sangat powerfull jika masing-masing dari mereka sadar tugas dan fungsi masing-masing. Sebagaimana Harun yang menjadi wakil dari Musa waktu itu.
"Dan saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripada aku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku; sungguh, aku takut mereka akan mendustakanku”. (QS. Al-Qasash:34)
Nabi Musa sebagai utusan dan rasul saat itu sadar akan potensi diri sekaligus kelemahannya. Sadar bahwa dirinya bukan orator dan negosiator yang ulung beliau lantas memohon kepada Tuhan agar saudaranya Harun yang lebih pandai darinya diangkat menjadi partnernya untuk berdakwah kepada Fir'aun. Mungkin itulah pertama kalinya dalam sejarah kenabian ada pengangkatan Nabi lewat jalur kekerabatan.
Jika dilihat dari profillingnya, H. Riyanto besar dan berkembang dalam lingkungan birokrasi yang secara nature sudah pasti taat aturan sejak dalam pikiran. Sedang H. Beky yang besar dilingkungan entrepreneur sudah pasti punya prinsip "lebih baik minta maaf dari pada minta izin".
Karena itu sinergitas mereka tentu sangat diharapkan, agar Blitar semakin dekat dengan slogan PATRIA. PEmbela (Ekonomi) Tanah Air, Tertib, Rapi, Indah dan Aman. Baldatun toyyibatun wa robbun Ghofur.
📝 Novi Taufan Zulfikar
Post a Comment for "JAMBUL BIRU DAN HARAPAN BARU LANDSKAP PEREKONOMIAN DI BLITAR"
Post a Comment
Mau berkomentar? Jangan sungkan-sungkan, tulis di bawah ini